UTama Electrical Competition
BANDUNG, 17 Februari 2025 – Tiga puluh sembilan siswa dari 13 tim yang berasal dari tujuh sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) di Jawa Barat, beradu inovasi dalam UTama Electrical Competition (UEC) di Gedung Serba Guna (GSG) dan Gedung GSK Universitas Widyatama, Sabtu (15/2). Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini, menjadi wadah eksplorasi potensi siswa dalam bidang teknologi. Kompetisi ini juga menciptakan solusi teknologi yang aplikatif untuk kehidupan sehari-hari.
Kompetisi UEC 2024 dibuka secara resmi pada pukul 09.30 WIB. Momen utama dalam acara ini adalah presentasi masing-masing tim di depan dewan juri pada pukul 10.10 WIB. Setiap tim diberikan waktu untuk menjelaskan konsep, cara kerja, dan manfaat dari inovasi yang mereka ciptakan. Talkshow inspiratif yang berlangsung pada pukul 10.03 WIB, menambah semarak acara.
Setelah presentasi, acara berlanjut ke sesi exhibition pada pukul 13.30 WIB. Di sini, para peserta memamerkan karya mereka, mulai dari prototipe hingga produk jadi. Pengunjung, termasuk siswa dari sekolah lain, dosen, dan perwakilan industri, dapat berinteraksi langsung dengan para inovator muda ini. Puncak acara adalah pengumuman pemenang pada pukul 15.18 WIB. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama pada pukul 16.23 WIB, sebagai kenang-kenangan bagi seluruh peserta dan panitia.
Sekolah-Sekolah yang Berpartisipasi dan Dukungan Penuh untuk Inovasi
Tujuh sekolah yang turut serta dalam kompetisi ini adalah Sekolah Trensains Muhammadiyah Sragen, SMKN 4 Bandung, ELC Cakung B, SMA Santa Maria 1 Bandung, SMAN 1 Bandung, SMKN 8 Bandung, dan SMK MVP Ars Internasional. Keberagaman latar belakang sekolah ini menunjukkan bahwa semangat inovasi teknologi telah merambah berbagai kalangan pelajar. Ervan, Ketua Pelaksana UEC, berharap acara ini dapat terus menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka.
Prof. Dr. Goib Wiranto dari BRIN menegaskan pentingnya partisipasi dalam kompetisi ini. “Ini adalah langkah awal yang bagus untuk meniti karir di bidang riset dan inovasi,” katanya. Ase Suryana, S.Si., M.T., Ka.Prodi Teknik Elektro Widyatama, juga menyampaikan apresiasinya. “Targetnya bukan menang atau kalah, tapi bagaimana adik-adik bisa menghasilkan inovasi yang bermanfaat di masa depan,” tegas Ase.
UTama Electrical Competition (UEC) 2024 membuktikan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menciptakan solusi teknologi. Kompetisi ini tak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah (melalui dukungan BRIN). Lebih lanjut, UEC diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan program serupa. Hal ini guna mendorong lahirnya lebih banyak inovator muda yang mampu menjawab tantangan zaman. Dengan demikian, UEC Widyatama merupakan bentuk kontribusi aktif dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul di bidang teknologi.