Fakultas Teknik Universitas Widyatama pada tanggal 3 Mei 2019 melaksanakan Kunjungan Industri ke Pabrik Kulit di daerah Jogjakarta, Kunjungan Industri? ini memiliki tujuan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan produksi Pabrik Kulit, fasilitas dan sarana prasarana terutama mesin yang digunakan dalam melakukan produksi. Adapun agenda kegiatan yang dilakukan meliputi:
- Pemberian penjelasan berkaitan dengan alur produksi, antara lain:
- Produk kulit mereka merupakan produk setengah jadi yang nantinya akan dibeli oleh pengrajin tas,?? sepatu, atau furniture.
- Produk akhir mereka berupa lembaran – lembaran kulit dengan minimal pemesanan 300 ft. Pabrik kulit mereka tidak mengolah kulit dari awal.
- Bahan baku yang mereka gunakan adalah bahan setengah jadi yang mana sudah diproses terlebih dahulu dan dapat disimpan lebih lama. Ada dua jenis bahan baku yang digunakan oleh pabrik ini, yaitu wet blue dan nabati. Wet blue nantinya akan melalui proses yang menggunakan air dan biasanya berasal dari kulit sapi besar serta cocok untuk tas dan furniture. Sedangkan nabati menggunakan ekstrak pohon akasia dan harus selalu dalam kondisi kering agar tidak jamuran.
- Pemberian penjelasan berkaitan Tahapan Proses, antara lain:
- Tahapan proses yang pertama dari bahan baku adalah ditipiskan menggunakan mesin shaving.
- Scrap yang berasal dari proses ini nantinya akan dikumpulkan dan dibuang ke tempat pembuangan khusus. Untuk mengukur bidang kulit, digunakan mesin ukut yang memiliki sensor cahaya dari lampu.
- Selanjutnya lembaran kulit diberi bahan kimia untuk mengatur kekerasan dan penempelan warna cat.
- Tahap selanjutnya adalah proses pengeringan. Pengeringan tidak dilakukan dengan diperas ataupun dijemur dibawah sinar matahari karena akan merusak tekstur dan warna. Sehingga pengeringan hanya dilakukan dengan dijemur dan dibiarkan saja selama 2 – 3 hari bergantung ketebalan. Pada tahap pengeringan dapat terjadi penyusutan hingga 5%.
- Kemudian di semprot cat dan coating lalu disetrika. Setrika bertujuan untuk menghilangkan sisa zat kimia dan meratakan permukaan. Temperatur setrika 60 atau 90 bergantung permintaan dari pembeli.